KINGDOM JAMUR /
FUNGI
KD 3.7 Mengelompokkan jamur
berdasarkan ciri-ciri, cara reproduksi, dan mengaitkan peranannya dalam
kehidupan
KD 4.7 Menyajikan laporan hasil
investigasi tentang keanekaragaman jamur dan peranannya dalam kehidupan
CIRI
-
Eukariotik
-
Memiliki dinding sel dari zat
kitin
-
Tidak berklorofil
-
Tubuh tersusun atas hifa
(benang-benang halus)
-
Heterotrof (parasit dan saprofit)
-
Uniseluler, Multiseluler
-
Mikroskopis, Makroskopis
-
Reproduksi aseksual: fragmentasi,
kuncup/tunas, spora aseksual (sporangiospora dan konidiospora)
-
Reproduksi seksual dengan cara singami
(penyatuan hifa yang berbeda jenis), spora seksual dapat berupa zigospora,
ascospora dan basidiospora.
KLASIFIKASI
Dasar klasifikasi: cara reproduksi seksual. Dibagi 4 kelompok jamur:
1. Zygomycota
-
Hidup ditempat lembap,
-
Hifa bercabang dan tidak bersekat
-
Mempunyai rhizoid untuk melekat
pada substrat
-
Reproduksi seksual dengan zigospora
-
Reproduksi aseksual dengan
sporangium
-
Ex sp:
a.
Rhizophus orizae dan Rhizophus oligosporus: pembuatan tempe
b.
Rhizophus stolonifer: biasa tumbuh pada roti
basi
c.
Rhizophus nigricans: menghasilkan asam fumarat
yang biasa tumbuh pada tomat
d.
Mucor mucedo: hidup pada kotoran ternak
e.
Mucor hiemalis: untuk fermentasi susu kedelai
Sumber: https://rebanas.com/gambar/images/media-informasi-ciri-klasifikasi-jamur-puccinia-arachidis-parasit-tumbuhan-kacang
2. Ascomycota
-
Hifa bersekat dan berinti banyak
-
Ada yang uniseluler dan ada yang
membantuk badan buah
-
Cara hidup saprofit dan parasit
-
Menghasilkan spora di dalam askus
(ascospora). Setiap askus mengandung 8 inti.
-
Reproduksi seksual pada ascomycota
uniseluler dengan cara konjugasi, pada ascomycota multiseluler dengan menggunakan
ascospora
-
Reproduksi aseksual pada
ascomycota uniseluler dengan membentuk tunas (blastophora), pada ascomycota
multiseluler dengan fragmentasi dan membentuk konidia
-
Ex sp:
a.
Sacharomyces cerevisiae: untuk pembuatan roti
dan tapai
b.
Sacharomyces tuac: fermentasi air nira menjadi
tuak
c.
Sacharomyces alipsoides: fermentasi buah
anggur menjadi wine
d.
Penicillium notatum, Penicillium chrysogenum menghasilkan antibiotik penisilin
e.
Penicillium cammemberty dan Penicillium roqueforty: untuk
meningkatkan kualitas keju
f.
Penicillum islandicum: merusak beras sehingga
berwarna kuning
g.
Neuropora crassa: untuk membuat oncom merah
dari ampas tahu
h.
Thricoderma resei: dapat menghasilkan enzim
selulase. Digunakan untuk memproduksi PST.
i.
Aspergillus oryzae: merombak zat pati dalam
pembuatan minuman beralkohol
j.
Aspergillus wentii dan Aspergillus soyae: pembuatan kecap
k.
Aspergillus flavus: menghasilkan aflatoksin
yang menyebabkan kanker hati. Jamur ini banyak terdapat pada kacang tanah dan
makanan yang terbuat dari kacang tanah.
Pennicilium sp
Sumber: https://ca.wikipedia.org/wiki/Conidi%C3%B2for
Sumber: https://www.shutterstock.com/search/saccharomyces+cerevisiae?image_type=vector
3. Basidiomycota
-
Multiseluler
-
Makroskopis
-
Tubuh buah terdiri dari : tudung,
bilah, tangkai tubuh buah, volva.
-
Hifa bersekat
-
Cara hidup: saprofit
-
Reproduksi seksual dengan basidiospora
-
Reproduksi aseksual dengan
membentuk konidia
-
Ex sp:
a.
Volvariella volvaceae (jamur merang): bahan
makanan
b.
Auricullaria politrica (jamur kuping) : bahan
makanan
c.
Pleurotus (jamur tiram) : bahan makanan
d.
Amanita caesaria: bahan makanan
e.
Amanita phalloides dan Amanita muscaria: menghasilkan racun lalat
f.
Puccinia graminis: parasit pada tanaman
graminiae
g.
Ganoderma aplantum (jamur kayu): bahan
obat-obatan
gambar Struktur Basidiomycota
Sumber: https://www.slideshare.net/Adam4wan/biologi-x-sma-ascomycota-dan-basidiomycota
Sumber: https://www.slideshare.net/Adam4wan/biologi-x-sma-ascomycota-dan-basidiomycota
4. Deuteromycota
-
Hifa bersekat
-
Mikroskopis
-
Jarang membentuk tubuh buah
-
Hidup sebagai parasit atau
saprofit
-
Reproduksi seksual: belum diketahui
-
Reproduksi aseksual: dengan
membentuk konidia
-
Ex sp:
a.
Tinea versicolor: penyebab penyakit panu pada
manusia
b.
Epidermophiton flocossum: penyebab penyakit
kaki atlet
c.
Thrycophyton: penyakit kulit ring worm pada
manusia
d. Helminthospora
orizae:
parasit karena dapat merusak kecambah serta menyerang daun dan buah tanaman
budidaya.
Daftar Pustaka:
Windarsih dan Omegawati. 2017. Biologi. Klaten: Intan Pariwara.
Pratiwi, DA, dkk. 2009. Biologi. Jakarta: Erlangga.
Irnaningtyas. 2016. Biologi. Jakarta: Erlangga.
Daftar Pustaka:
Windarsih dan Omegawati. 2017. Biologi. Klaten: Intan Pariwara.
Pratiwi, DA, dkk. 2009. Biologi. Jakarta: Erlangga.
Irnaningtyas. 2016. Biologi. Jakarta: Erlangga.
0 komentar:
Posting Komentar